Dengan memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri, si pelaku menggunakan modusnya dengan berkeliling mencari masjid-masjid yang sepi untuk melancarkan aksinya. Namun, aksi AN terbongkar ketika mencuri uang dari kotak amal di Masjid Nurul Huda di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
Ketika warga setempat mengetahui perbuatannya, mereka tidak tinggal diam. Tanpa ampun, mereka menghajarnya sebelum menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Akhirnya, AN berhasil diamankan oleh polisi dari Polsek Mantup dan harus menghabiskan Hari Raya Idul Fitri di balik jeruji besi.
Kapolsek Mantup, AKP Khosim, menyatakan bahwa pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. "Pelaku bersama barang bukti telah kami amankan di Polsek Mantup. Saat penangkapan, pelaku tidak memiliki identitas dan mengklaim sebagai warga Dusun Balonggang, Desa Balonggemek, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang," jelasnya.
Menurut AKP Khosim, peristiwa pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Seorang saksi, bernama Talim, yang tinggal di depan Masjid Nurul Huda, melihat seorang individu yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam memasuki area masjid, yang kemudian mengundang kecurigaannya.
"Setelah merasa curiga, saksi tersebut mendatangi masjid dan melihat terduga pelaku sedang berada di dekat kotak amal, membawa kantong kresek warna hitam, sementara kotak amal terbuka dan tergeletak," tambahnya.
Aksi mencurinya terbongkar, membuat pelaku panik dan berusaha melarikan diri menuju sepeda motornya, namun upayanya digagalkan oleh warga sekitar yang segera berdatangan. "Pelaku sempat dihakimi oleh massa," kata AKP Khosim.
Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Mantup, dan petugas yang tiba di lokasi berhasil mengamankan pelaku bersama barang bukti. "Pelaku mengalami luka di bagian pelipis dan mendapat 5 jahitan, serta mengalami pendarahan di hidung dan luka di kepala," ungkapnya.
Di hadapan petugas, pelaku mengakui bahwa ia menggunakan sepeda motor untuk berkeliling mencari masjid yang sepi, dan membuka kotak amal dengan alat-alat yang disembunyikan di dalam korset perutnya, termasuk kubut, obeng, dan tang.
"Barang bukti yang kami amankan meliputi sepeda motor Honda Vario milik pelaku, alat-alat yang digunakan untuk membuka kotak amal, serta uang tunai sebesar Rp 4.438.000,- dalam dua kantong kresek hitam," tutupnya.