Para suporter, yang selama ini dikenal sebagai penguasa tribun utara setiap mendukung tim kesayangan mereka, Laskar Joko Tingkir, berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke-57 Persela Lamongan. Mereka yang bangga mengenakan kaus hitam itu datang dari seluruh penjuru Lamongan setelah mengetahui adanya pengumuman kumpul untuk merayakan anniversary Persela di alun-alun.
Seperti biasa, ketika mendukung Persela yang lahir pada 18 April 1967, ribuan suporter Curva Boys tak henti-hentinya bersorak dan menyanyikan lagu-lagu heroik untuk Persela.
Selama berkumpul, sebagian suporter menyalakan mercon dan kembang api, menciptakan suara der dor yang saling bersahutan dari berbagai sudut pusat kota. Tanpa komando, sejumlah suporter juga spontan menyalakan flare, diiringi riuh tepuk tangan.
Selanjutnya, ribuan suporter melakukan long march keliling kota sambil meneriakkan yel-yel agar Persela bangkit dan tidak boleh mati.
Di sisi lain, banyak spanduk bertuliskan kalimat dukungan untuk Persela yang terpasang di beberapa titik lokasi. "Lamongan harus Persela", "Persela Selamanya", dan lain sebagainya. Aksi suporter ini dijaga oleh puluhan anggota Polri dan TNI.
Diketahui, Persela telah dua musim berlaga di kasta kedua kompetisi sepak bola nasional. Sebelumnya, tim kebanggaan warga Kota Soto itu bertahan hingga lebih dari 17 tahun di Liga 1.
Pada Liga 2 2023/2024, Persela hampir berhasil kembali ke Liga 1, namun harus kandas di putaran dua belas besar. (nb)